Kisah Penyejuk Hati
Sejuta Asa untuk Yatim
Saat hari Raya Idul Fitri tiba, semua penduduk Madinah bergembira ria. Anak-anak bersuka cita, bermain, dan tertawa riang. Mereka mengenakan pakaian baru, menikmati makanan yang lezat, dan menerima aneka hadiah dari orang tua meraka.
Namun, tidak demikian dengan sorang anak kecil yang berada di sudut jalan. Dia berpakaian lusuh dengan raut muka yang acak-acakan dan nampak sedih.
Rasulullah segera menghampiri anak tersebut. Dengan penuh kasih sayang Rasul bertanya, "Mengapa kamu menangis? Bukankah ini hari raya?"
Dengan menahan tangis, anak itu menjawab, "Ya betul, ini hari raya. Tapi
Aku ingat ayahku yang telah tiada. Dia meninggal saat berjuang bersama
Rasulullah. Sekarang aku yatim. Tentu aku sangat bersedih."
"Hapuslah
air matamu, nak. Apakah kamu mau aku menjadi ayahmu? Fatimah menjadi
kakakmu, dan Aisyah menjadi ibumu?"
Anak itu baru menyadari bahwa yang ada di hadapannya adalah Rasullullah. Ia sangat bergembira dan menggandeng Rasulullah dengan bahagia.
Sumber: M. Khalilurahman Al Mafhan, Dahsyatnya Doa Anak Yatim, Jakarta, Wahyu Media, 2009
baca juga : Menjaga kebersihan lingkungan yuk kita bermain Kuis PAI Ceria