Pesantren Kilat

Pengertian pesantren kilat di kalangan sekolah.

WORSHOP SAGUSABLOG LANJUTAN

Workshop online SAGUSABLOG Lanjutan Satu Guru Satu Blog media pembelajaran berbasis Blog

IGI

IKATAN GURU INDONESIA

Selasa, 14 Oktober 2025

Game interaktif Kuis Pendidikan Agama Islam SD Makanan dan Minum Halal Haram dalam islam

Permainan Halal Haram - Benar atau Salah

🕌 Halal atau Haram? 🍎

Permainan Edukatif Makanan & Minuman dalam Islam

Level: 1
Pertanyaan: 1/10
Skor: 0

Senin, 06 Oktober 2025

Indahnya Menghargai Perbedaan Pendapat Materi Bab 3 kelas 6 SD/MI

Presentasi: Indahnya Menghargai Perbedaan Pendapat

Indahnya Menghargai

Perbedaan Pendapat

Materi PAI & Budi Pekerti Kelas 6

Oleh: Amiruddin Mujib, S.Pd.I

Pernahkah Kamu...

...punya ide yang bagus, tapi ternyata ide temanmu berbeda? Kira-kira apa yang kamu lakukan?

Yuk, Simak Cerita Ini!

Ide OZAN 💡

"Uang kas kita pakai untuk menghias kelas yuk! Biar kelas kita jadi juara kebersihan dan makin nyaman buat belajar!"

Ide ABIM 💖

"Ide bagus! Tapi, teman kita si FADEL lagi sakit. Gimana kalau uang kasnya kita pakai untuk membantu dia dulu?"

Wah, dua-duanya baik ya! Lalu mana yang harus dipilih?

🧠

Apa itu Pendapat LOGIS?

Artinya, pendapatmu haru masuk akal dan punya alasan yang kuat dan tepat.

Bukan hanya karena "pokoknya aku mau ini! / pokoknya aku mau itu!".

🤝

Sikap TASAMUH (Toleransi)

Artinya, kita harus saling menghargai meski punya pendapat yang berbeda.

  • Dengarkan pendapat teman sampai selesai.
  • Jangan memotong pembicaraan orang lain.
  • Sampaikan "tidak setuju" Mu dengan sopan kepada orang lain.

Jadi, Apa Solusinya?

Kita lakukan MUSYAWARAH untuk mencari jalan tengah terbaik!

inilah Hasil Musyawarah OZAN & MARSYA:

"Sebagian uang kas dipakai untuk membeli hiasan kelas yang sederhana namun elegan, dan sebagian lagi disumbangkan untuk FADEL. Nahhh Semua senang deh dengarnya!"

Pesan Penting Hari Ini

"Berani Berpendapat itu Hebat,

Bijak Menghargai itu Jauh Lebih Hebat!"

Berbeda pendapat itu bukan masalah, tapi kesempatan untuk belajar bersama!

Terima Kasih!

Sampai jumpa di pelajaran selanjutnya!

😊👍
Slide 1 / 8

Senin, 29 September 2025

Modul Ajar Pai : Indahnya Menghargai Perbedaan Pendapat kelas 6 SD/MI

Modul Ajar Interaktif: Menghargai Perbedaan Pendapat

Modul Ajar Interaktif

PAI & Budi Pekerti Kelas 6: Indahnya Menghargai Perbedaan Pendapat

Disusun oleh: Amiruddin Mujib, S.Pd.I | SDN Menteng Atas 11 Jakarta

Selamat Datang di Modul Ajar Interaktif

Aplikasi ini dirancang untuk membantu Anda menavigasi setiap komponen Rencana Pembelajaran dengan mudah. Gunakan tab di atas untuk beralih antara ringkasan umum, materi ajar, langkah-langkah kegiatan, hingga sistem penilaian. Setiap bagian disajikan secara interaktif untuk mempermudah pemahaman dan implementasi di kelas.

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya berpendapat yang logis dalam interaksi sosial dengan benar.
  2. Peserta didik mampu memperagakan cara penyampaian pendapat yang logis dan santun melalui simulasi atau diskusi kelompok dengan percaya diri.
  3. Peserta didik mampu menumbuhkan sikap menerima dan menghargai perbedaan pendapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai cerminan akhlak mulia.

Profil Pelajar Pancasila

  • Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME
  • Berkebinekaan Global
  • Bergotong Royong
  • Bernalar Kritis

Model Pembelajaran

Model: Problem Based Learning (PBL)

Pendekatan: Pembelajaran Berdiferensiasi & Deep Learning

Metode: Diskusi, presentasi, studi kasus

Pemahaman Bermakna

Menyampaikan pendapat secara logis dan menghargai perbedaan adalah kunci membangun komunikasi sehat, menciptakan kerukunan, dan wujud akhlak terpuji.

Materi dan Media Pembelajaran

Bagian ini berisi rangkuman materi ajar yang menjadi landasan konseptual, pertanyaan pemantik untuk merangsang diskusi, serta daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pembelajaran.

Materi Ajar: Pentingnya Pendapat Logis & Menghargai Perbedaan

Dalam ajaran Islam, akal pikiran memiliki kedudukan yang sangat mulia. Menggunakan akal untuk berpikir secara lurus dan benar (logis) adalah perintah. Pendapat yang logis adalah pendapat yang didasarkan pada alasan yang kuat, fakta yang jelas, atau dalil yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan sekadar berdasarkan emosi atau prasangka. Ketika kita berpendapat secara logis, orang lain akan lebih mudah memahami dan mempertimbangkan pandangan kita. Hal ini sejalan dengan prinsip tabayyun (klarifikasi) yang diajarkan dalam Al-Qur'an.

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan merupakan rahmat dari Allah SWT (sunnatullah). Bahkan di kalangan para sahabat Nabi Muhammad SAW, perbedaan sering terjadi, namun mereka tetap saling menghormati. Sikap menghargai perbedaan pendapat disebut juga tasamuh atau toleransi. Ini berarti kita siap mendengarkan pandangan orang lain dengan pikiran terbuka, tidak memotong pembicaraan, tidak mencela, dan tidak memaksakan kehendak. Menghargai bukan berarti harus selalu setuju, tetapi mengakui hak orang lain untuk memiliki pandangan yang berbeda.

Menggabungkan kemampuan berpendapat secara logis dengan sikap menghargai perbedaan adalah cerminan akhlakul karimah (akhlak yang mulia). Seorang muslim yang baik tidak hanya cerdas dalam berpikir, tetapi juga bijaksana dalam bersikap. Dengan begitu, setiap diskusi atau musyawarah tidak akan berakhir dengan perpecahan, melainkan menghasilkan solusi terbaik atau setidaknya pemahaman yang lebih dalam antar sesama. Sikap ini akan menciptakan lingkungan yang damai dan rukun.

Pertanyaan Pemantik

  • Mengapa dua orang yang melihat hal yang sama bisa memiliki pendapat yang berbeda?
  • Apa yang akan terjadi jika semua orang memaksakan pendapatnya?
  • Bagaimana cara menyampaikan "tidak setuju" tanpa menyinggung perasaan teman?

Sarana dan Prasarana

  • Video/gambar pemicu diskusi
  • Papan tulis/Flip chart & Spidol
  • Laptop & Proyektor LCD
  • Buku Teks, Al-Qur'an
  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Alur kegiatan pembelajaran disajikan secara visual untuk memudahkan pemahaman. Interaksi utama berpusat pada model Problem Based Learning (PBL) yang terbagi dalam 5 fase, dengan alokasi waktu yang jelas untuk memastikan semua tujuan tercapai dalam 90 menit.

Pendahuluan (15 Menit)

Apersepsi, motivasi dengan video/gambar dilema, dan penyampaian tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (PBL) (60 Menit)

Fase 1: Orientasi pada Masalah

Guru menyajikan studi kasus tentang penggunaan uang kas kelas.

Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik

Siswa dibagi menjadi kelompok heterogen (4-5 orang).

Fase 3: Membimbing Penyelidikan

Diskusi kelompok dengan diferensiasi proses (verbal, visual, kinestetik).

Fase 4: Mengembangkan & Menyajikan Hasil

Presentasi kelompok dengan diferensiasi produk (juru bicara, mind map, role-playing).

Fase 5: Menganalisis & Mengevaluasi

Diskusi antar kelompok, penguatan dan klarifikasi dari guru.

Penutup (15 Menit)

Kesimpulan, refleksi bersama, umpan balik, doa, dan salam.

Alokasi Waktu (90 Menit)

Visualisasi ini menunjukkan bahwa Kegiatan Inti menjadi fokus utama pembelajaran, sesuai dengan prinsip PBL.

Asesmen dan Refleksi

Bagian ini menyediakan alat evaluasi yang terstruktur. Jelajahi rubrik penilaian formatif secara interaktif untuk memahami setiap kriteria, serta gunakan pertanyaan refleksi untuk mengukur pemahaman siswa dan efektivitas pengajaran.

Rubrik Penilaian Interaktif

Refleksi

Untuk Peserta Didik:

  • Apa hal baru yang aku pelajari hari ini tentang cara berpendapat?
  • Bagian mana dari kegiatan diskusi tadi yang paling menantang bagiku?
  • Bagaimana caraku menerapkan sikap menghargai pendapat teman dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk Pendidik:

  • Apakah model PBL dan diferensiasi berjalan efektif?
  • Apakah semua siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok?
  • Kesulitan apa yang dialami siswa dan bagaimana saya bisa membantu mereka?

Jumat, 19 September 2025

Sedekah Minyak Jelantah, Langkah Nyata SDN Menteng Atas 11 Jaga Lingkungan Sekolah

Setiap hari Jumat, SDN Menteng Atas 11 menggelar program sedekah minyak jelantah. Sebuah inisiatif pendidikan lingkungan yang mengubah limbah jadi berkah.



Mengubah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kebaikan

Pemandangan unik dan inspiratif di SDN Menteng Atas 11. Para siswa tidak hanya membawa buku dan bekal, tetapi juga botol-botol berisi minyak jelantah dari rumah. Gerakan sedekah minyak jelantah ini adalah inisiatif nyata sekolah dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Dwi Parnawati, "Program sedekah minyak jelantah ini adalah wujud nyata dari komitmen kami di SDN Menteng Atas 11 untuk mendidik karakter anak-anak, bukan hanya dalam pelajaran akademis, tapi juga dalam kepedulian terhadap lingkungan. Kami percaya, dari tangan-tangan mungil mereka yang membawa satu botol minyak jelantah setiap hari Jumat, akan lahir kesadaran besar tentang bagaimana kita seharusnya memperlakukan alam.” ungkapnya

 


Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang sering kali dibuang sembarangan dan mencemari saluran air serta tanah. Minyak jelantah yang terkumpul kemudian dikelola oleh pihak ketiga untuk diolah kembali menjadi produk yang lebih bermanfaat, seperti bahan bakar biodiesel atau sabun ramah lingkungan.

Budi Harto mengakatakan, “Ini membuktikan bahwa pendidikan karakter itu tidak selalu harus melalui teori, tetapi bisa melalui aksi nyata yang sederhana dan bermakna. Kami bangga melihat semangat para siswa yang ingin berpartisipasi dan menjadi bagian dari perubahan positif”.

 

Lebih dari sekadar mengumpulkan sampah, program ini adalah wujud dari pendidikan lingkungan yang berbasis aksi. Para guru menjelaskan dampak negatif dari limbah minyak, dan bagaimana setiap botol yang disumbangkan dapat membantu menjaga bumi. Kegiatan ini secara langsung mengedukasi siswa tentang daur ulang dan pentingnya kelestarian alam.

"Kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan, agar selalu memberikan pendampingan dan support dalam Program Sekolah Tersenyum, untuk men-support penuh dan mengimbau sekolah-sekolah di Jakarta Selatan untuk bisa mengimplementasi program ini,"terangnya.



Inisiatif ini telah mendapatkan respons positif, tidak hanya dari siswa tetapi juga dari para orang tua. Mereka melihat bagaimana anak-anak mereka menjadi agen perubahan kecil yang peduli terhadap lingkungan. SDN Menteng Atas 11 menjadi contoh bagaimana sekolah ramah lingkungan dapat menciptakan dampak besar dari hal-hal yang sederhana.

  • sedekah minyak jelantah
  • SDN Menteng Atas 11
  • sekolah ramah lingkungan
  • program lingkungan sekolah
  • cara mengolah minyak jelantah
  • daur ulang limbah
  • manfaat sedekah
  • edukasi lingkungan anak
  • kegiatan positif sekolah
  • biodiesel dari minyak jelantah
  • menjaga kebersihan lingkungan
  • peduli lingkungan